(Sequel) The Moment We Meet at Café (1)

 

(Sequel) The Moment We Meet at Café

Author: Jung Wyn Ah | Genre: Romance | Cast : Baekhyun, Jessica | poster : HAG Family

Note:

Hai! Aku kembali membawa cerita baru :3 sebenernya sih bukan cerita baru ._. tapi sequel dari drabble yang pernah aku post kalo ada yang belom liat kalian musti baca dulu  kalo ga kalian bakalan bingung sama jalan ceritanya 😀  (DRABBLE)

dan sequel ini aku bagi jadi 5 chapter 🙂 dengan 1 chapter isinya masing-masing pairing ^^

 

Happy Reading

 

__________________________________________________________________________________

 

“Byun Baekhyun, apa kau benar-benar tidak mau bertukar posisi dengan Shin Changmin? Saya lihat sepertiya anda bosan dengan posisimu yang sebagai penjaga kasir. Tenang saja gaji mu pasti akan ku naikkan” ucap manajer bername tag ‘Lee Sunny’ sambil menatap pegawai di depannya dengan datar.

“Tidak perlu sajangnim, saya sudah suka dengan posisi saya. Mungkin ada baik nya jika sajangnim memberikan posisi itu kepada pegawai lain” tolak Baekhyun dengan sopan.

“Benarkah? Tapi jika saya boleh tau apa yang membuatmu tidak mau bekerja di dapur?”

“Bukan apa-apa sajangnim.” jawab Baekhyun sambil tersenyum kecil

“Kalau begitu kau boleh lanjutkan pekerjaanmu Baekhyun-ssi” setelah membungkuk pada manajernya, Baekhyun langsung keluar dengan wajah yang ceria. Orang-orang disekitarnya pasti akan berfikir bahwa dia telah di naikkan pangkat atau paling tidak menerima pujian dari sajangnim mereka. Tapi anehnya Baekhyun malah berjalan lurus ke arah meja kasir tempat yang dulunya selalu di anggap remeh oleh Baekhyun.

Byun Baekhyun namja berumur 22 tahun bekerja sebagai penjaga kasir di suatu cafe yang terkenal di kotanya, bahkan tak jarang banyak orang penting maupun artis yang mengunjungi cafe itu. Tapi entah kenapa menurut Baekhyun hanya berdiri sambil mencatat pesanan dan menghitung uang itu sangat membosankan —- membosankan sebelum yeoja itu datang ke cafe ini.

Yeoja yang membuat Baekhyun merubah pikirannya dan bahkan menolak untuk di pindakan tempat. Yeoja yang membuat Baekhyun sekarang selalu tersenyum setiap kali mereka kedatangan pelanggan. Dan yeoja yang membuat Baekhyun seakan melayang ke dunia ke7 saat melihat senyuman yang keluar dari yeoja itu.

 

‘Ckring’

Baekhyun yang sedang melamun langsung melirik ke arah pintu setelah mendengar suara pintu yang terbuka dengan hati yang berdetak, namun bukan yeoja itu melainkan seorang laki-laki tua yang menggendong anaknya walaupun sempat sedih tapi Baekhyun kembali tersenyum dengan penuh pengarapan.

“Tenang saja, nanti yeoja itu akan datang lagi, kalau bukan sekarang mungkin nanti atau besok” gumam Baekhyun dalam hati sambil tersenyum.

 

 

‘Ckring’

Kali ini pikiran Baekhyun menjadi kenyataan. Yeoja itu datang memakai tank top putih yang dilapisi blazer berwarna pink dan mengenakan celana jeans ketat berwarna biru serta wedges putih yang senada dengan pakaiannya.

“Selamat datang ada yang bisa saya bantu?” ucap Baekhyun dengan senyum sumringah sambil terus menatap yeoja di depannya dengan tatapa terkagum-kagum.

“Ah! Baekhyun-ssi? Annyeonghaseyo” ucap yeoja itu sambil tersenyum.

“Annyeonghaseyo Jessica-ssi mau memesan apa?”

“Sama seperti waktu itu saja tapi take a way yah. Oh iya kelihatannya wajahmu menjadi ceria sekarang? Masalahmu sudah selesai?” tanpa Jessica sadari dalam hati Baekhyun terus-terusan berkata kalau sekarang dia menjadi begini karena dirinya.

“Tunggu sebentar yah” setelah berkata seperti itu Baekhyun mengirim catatan kepada teman pegawainya yang bertugas di dapur dan dengan tergesa-gesa kembali ke kasir atau lebih tepatnya kembali ke Jessica.

“Jadi, apakah sore ini kau sibuk? aku berfikir kalau yah mungkin kita bisa berjalan-jalan di Lotte World.. Y-yah anggap saja ini sebagai ucapan terima kasih karena telah meringankan masalahku” tanya Baekhyun sambil menunduk untuk menutupi wajahnya yang saat ini sedang memanas karena malu.

“Tentu saja, tapi tidak perlu sebagai ucapan terima kasih aku kan tidak berbuat apapun hahaha” jawab Jessica sambil tertawa kecil melihat Baekhyun yang menundukkan kepalanya.

“Benarkah?! K-kalau begitu setelah shif-ku selesai kita akan pergi bersama. Ah i-itu juga k-kalau kau mau menungguku” ucap Baekhyun lagi sambil menatap Jessica dengan tatapan tak percaya.

“Bagaimana kalau kita bertemu di sana saja?” tanya Jessica sambil tersenyum.

“1 ICE MOCHACHINNO DAN 1 CAKE STRAWBERRY CHOCO!!” teriak teman Baekhyun dari arah dapur sambil memencet bel berkali-kali

“ck, menganggu saja” gumam Baekhyun sambil berjalan ke arah jendela dapur dan mengambil pesanan yang Jessica pesan.

“Ini pesananmu, mian tadi kau bilang apa?” ucap Baekhyun sambil tersenyum kikuk.

“Kita bertemu saja disana jam 4 sore, sebenarnya aku harus pergi ke suatu tempat lagi. Oh iya boleh pinjam ponselmu?” jawab Jessica sambil mengambil pesanannya.

“Ponsel? Tentu saja” setelah beberapa detik ponsel Baekhyun berada di tangan Jessica kini ponsel itu berganti tangan lagi.

“Itu nomorku, kau bisa menghubungiku setelah sampai di sana aku permisi dulu yah..” ucap Jessica sambil tersenyum dan beranjak pergi dari cafe itu. Sementara Baekhyun memandangi beberapa angka yang tertera di poselnya dengan tatapan tak percaya.

Setelah kembali ke dunia sadarnya, Baekhyun cepat-cepat menyimpan nomor Jessica sambil terus menghayalkan akan apa yang akan mereka lakukan nanti di Lotte World.

 

________________________________________________________

 

Jessica pov’s

Entah kenapa aku kembali memikirkan wajah Baekhyun yang sepertinya sangat syok melihat nomorku atau itu hanya perasaanku saja. Tapi tetap saja aku menganggap itu hal yang lucu. Namja yang awalnya seperti banyak masalah tapi ternyata bisa menjadi seceria itu hanya dalam hitungan waktu beberapa hari.

“Jess, What’re you thinking about?” tanya Tiffany dengan bahasa inggris yang biasanya selalu kami gunakan.

“Nothing”

“Seriously just say it!” ucap Tiffany lagi sambil memberikan aegyo nya yang membuatku kalah.

“Ck, menyebalkan. Aku hanya memikirkan seseorang” jawabku lagi sambil menatapnya kesal.

“Jinjja!! Seorang Jung Jessica memikirkan seseorang? Nugu ya?!! Namja??” tanya Tiffany lagi sambil berteriak kesenangan dan kembali bertanya, rasanya aku seperti seorang penjahat yang baru di introgasi oleh petugas yang berisik.

“Ssstt!! Kau berisik sekali sih. Iya dia itu namja, namja yang aku kenal beberapa hari yang lalu. Em sebenarnya tidak bisa dibilang kenal juga sih.. Soalnya aku hanya tau nama nya.”  ujarku sambil kembali termenung.

“Eey.. yang penting kalian saling kenal kan? Lalu bagaimana wajah namja yang membuat Ice Princess-ku menjadi seperti orang gila ini??”

“Yak! Sudah ku bilang aku benci nama panggilan itu. namja itu sangat tampan walaupun saat pertama kali bertemu wajah namja itu selalu di tekuk, tapi setelah beberapa hari lalu aku memberanikan diri untuk menyapanya wajahnya jadi berubah ceria bahkan dia menjadi sangat imut seperti itu”

“Really? Memangnya kau bertemu namja itu dimana?”

“Café yang kau bilang terkenal itu. Dia penjaga kasir disana, namanya Byun Baekhyun” ucapku sambil tersenyum.

“Baekhyun? Penjaga kasir yang tidak punya ekspresi di wajahnya? Kau gila Jess.. Namja itu adalah namja yang paling tidak punya ekspresi yang pernah kutemui! Waktu itu aku sedang memesan dan dia tidak mengeluarkan ekspresi apapun, oh! hanya eskpresi kesal dan wajahnya yang ditekuk.”

“Tapi dia tidak begitu denganku, bahkan hari ini dia mengajakku ke Lotte World. Dan aku tidak tau harus bagaimana” jawabku lagi sambil menatap Tiffany dengan tatapan tak percaya.

“Jess, don’t tell me you are falling in love with that guy?” tanya Tiffany sambil mengangkat satu alisnya dan menatapku sementara aku hanya mengoyangkan kedua bahuku sambil tertawa kecil.

“Maybe…”

___________________________________________________________

 

No one pov’s

“Baek!” teriak Chanyeol saat Baekhyun sedang bersiap-siap mau pergi.

“Eh? Kau sudah mau pulang? Tumben sekali, biasanya kau bersikeras untuk di café sampai malam.” ucap Chanyeol sambil menatap Baekhyun dengan heran.

“Itu kan karena aku menunggu yeoja itu, lagipula hari ini aku ada janji dengannya!” jawab Baekhyun sambil tersenyum bahagia.

“Jeongmal? tapi aku penasaran dengan yeoja itu. Siapa sih yeoja yang membuatmu seperti ini?”

“Kau tau tidak? Pelanggan baru kita yang memiliki rambut brunette serta mata foxy yang menambah kecantikannya. Karena dia lah aku jadi begini! Dan entah dewi fortuna dari mana aku jadi bisa bertemu lagi dengan yeoja itu bahkan bisa pergi berdua dengan yeoja itu, dan lagi sekarang bukan yeoja itu lagi melainkan Jessica. Sudah yah aku pergi dulu, kasihan kalau Jessica yang harus menungguku, bye!” setelah itu Baekhyun langsung bergegas keluar dengan senyum merekah di wajahnya sementara Chanyeol masih menatap ke arah pintu sambil memikirkan sesuatu.

“Jessica? Bukannya Jessica pelanggan lama disini yah? Kenapa bocah itu bilang dia pelanggan baru” gumam Chanyeol sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

____________________________________________

 

Baekhyun pov’s

 

3:45

“Huft, sepertinya aku datang terlalu pagi” gumamku sambil memegang sebucket bunga mawar ditanganku. Sebenarnya sempat terfikir olehku kalau nanti aku membelikannya bunga mawar pasti akan ribet untuknya tapi entah kenapa akhirnya terbeli juga olehku. Toh nanti juga aku hanya ingin naik wahana yang romantis dengannya.

“Baekhyun-ssi!!” teriak seorang yeoja yang membuat lamunanku terbuar seketika.

“Jessica-sshi, igeo. Tadi aku kebetulan lewat toko bunga lalu melihat bunga mawar ini, jadi aku membelikannya untukmu”

“Wah! Cantik sekali, gomawo Baekhyun-sshi” ujarnya sambil meraih bunga mawar itu dengan tersenyum.

“Aah, kau mau naik apa?” tanyaku lagi sambil tersenyum.

“Bagaimana kalau kita naik Gyro Drop? Entah kenapa aku suka permainan itu” jawabnya dengan semangat.

 

Tanpa terasa kami hampir menaiki semua wahana yang ada di Lotte World ini higga sekarang sudah malam hari, tapi untungnya Jessica sangat senang dan tanpa kami sadari kami sedang bergandengan tangan. Banyak orang yang melihat ke arah kami dengan tatapan iri, yah aku tau Jessica memang sangat cantik kok. Pantas saja jika banyak orang yang iri terhadapku.

 

Jessica pov’s

 

Kami terus menaiki wahana yang ada di sini dan tanpa terasa pula kami sedang bergandengan tangan! Sebenarnya memegang sebucket bunga daritadi itu sangat merepotkan, tapi karena ini pemberian dari Baekhyun aku harus senang menerimanya. Mungkin yang Tiffany bilang memang benar terjadi. Rupanya aku mulai jatuh cinta dengan pria disebelahku. Bahkan banyak yang menatap ke arah kami dengan iri, memang sih Baekhyun itu tampan jadi yah wajar saja jika banyak yang iri terhadapku.

 

“Jadi…” ucap kami bersamaan setelah beberapa menit tidak ada satu pun yang berbicara.

“Ah kau bisa duluan kok Jessica-ssi” ujarnya sambil tersenyum.

“Anio kau duluan saja”

“Jadi aku berfikir bagaimana kalau kita menaiki ‘Ferris Wheel’ yah itu juga kalau kau mau..” tawarnya sambil menggaruk tengkuk lehernya dan terkekeh kecil.

“Tentu saja aku mau, sebenarnya tadi aku juga mau bilang begitu..”

“Jjinja?! Kalau begitu tunggu apalagi.. Kajja” ucapnya sambil mengulurkan tangannya dihadapanku sementara aku dengan malu-malu meraih tangannya, entah kenapa aku merasa kalau muka ku memanas kali ini. Dan untuk kali ini juga bunga dari Baekhyun berguna untuk menutupi wajahku yang memerah.

 

_______________________________________

 

No one pov’s

 

“Wah! Neoumu yeppo!” ujar Jessica sambil memandang keluar jendela dari Ferris Wheel yang sedang mereka naiki.

“Jessica-ssi.. Mungkin kau tidak akan percaya tapi entah kenapa sejak pertama kali aku melihatmu rasanya seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di perutku. Bahkan sebelum kau datang rasanya duniaku seperti hampa tak berisi, membosankan sekali menurutku kalau harus terus-terusan berada di depan meja kasir hanya untuk melihat orang-orang menikmati makanan mereka atau melihat mereka bermesraan dengan pasangannya. Tapi semenjak saat kau datang dan mulai menyapaku entah kenapa aku mulai merasa kalau berada di kasir bukanlah hal yang menyebalkan lagi. Bahkan menurutku itu adalah hal menyenangkan yang aku lakukan untuk melihat seseorang sepertimu” ucap Baekhyun sambil mencoba menahan agar ucapannya tidak terbata-bata saking gugupnya.

 

“Tapi saat pertama kali aku datang kau bahkan tidak tersenyum sama sekali, baru saat aku menyapamu kau baru mulai tersenyum, yah itu juga setelah aku terus-terusan melihatmu tapi sayangnya kau terus-terusan mengeluh jadi kupikir kau pasti ada masalah…” jawab Jessica membuat Baekhyun langsung menatap Jessica dengan heran.

“Eeh?! Bukannya kau baru pertama kali datang saat kau menyapaku?” kali ini giliran Baekhyun yang melihat ke arah Jessica yang sedang terkikik geli.

“Babo ya! Itu sih sebulan sesudah aku datang ke café tempat kau bekerja!” jawab Jessica sambil terkekeh melihat Baekhyun yang kebingungan.

“Mianhae, sepertinya saking bencinya aku pada pekerjaan itu sehingga aku jadi malas untuk melihat siapa pelangganku” jawab Baekhyun sambil tertunduk lesu. Jessica yang melihat itu lantas memegang kedua pipi Baekhyun sambil sambil tersenyum terhadapnya.

 

“Asal kau tahu saja, dari awal aku masuk ke café itu aku sudah mulai memperhatikanmu, mungkin lebih bisa dibilang penasaran dengan sosok Byun Baekhyun yang sebenarnya.” ucap Jessica sambil tersenyum semanis-manisnya, sementara Baekhyun langsung memeluk Jessica dengan erat.

“Saranghae Jung Jessica, atau mungkin nanti akan aku ubah menjadi Byun Jessica” ucap Baekhyun sementara Jessica langsung tersenyum dengan malu mendengar ucapan dari Baekhyun.

“Nado saranghae Baekhyunnie” balasnya.

Setelah itu Baekhyun dengan perlahan mencium bibir tipis Jessica dan Jessica dengan sigap menutup matanya sambil tersenyum bahagia.

 

______________________________________THE END_________________________________________

 

Oh iya berhubungan dengan ff ini aku mau ngasih tau juga kalo ff aku yang berjudul Female Role itu gak akan aku lanjutin 😦 😦

Sebenernya tadi sebelum aku bikin sequel ini aku udah nyoba buat ngelanjutin chap 3 nya ._. tapi ternyata gak berhasil dan menghasilkan kerusakan total pada alur ceritanya 😦 😦

Kelamaan gak bikin ff ngebuat jari aku gatel juga tapi ngebuat otak aku mentok akan alur dan skenario ceritanya ._.

Dan seperti yg aku selalu bilang aku bukan author yang jago bikin cerita pas ending XD jadinya ending aku pasti selalu aneh kaya sequel ini xD tolong di maklumin aja yah >.< oh iya warning typo bertebaran dan keanehan bahasa atau pun ke anehan cerita .__.

 

Jangan lupa buat RCL yah! aku gak pernah mau bikin cerita yang di password, karena itu ribet juga buat aku ._. aku cuman minta kalian koment ataupun like kok ^^ Sequel selanjutnya akan di post besok ataupun lusa, tungguin aja yah ^^

Oh iya, aku gak nerima koment pendek yang sekedar ‘good job thor’, ‘ceritanya bagus thor’,’next yah’ atau apapun yang kaya gitu ._. mohon koment yang sesuai jalan cerita yah 😀 🙂