[Freelance] (Can’t Take My Eyes of You) (Oneshot)

  • Judul : Can’t Take My Eyes of You
  • Author : channim
  • Rating : PG-13
  • Length : oneshot
  • Genre : romance
  • Main Cast : EXO D.O – SNSD Jessica
  • Disclaimer : inspired by a video of smtown backstage pas Jessica-Krystal perform dan D.O ngeliatin dari layar serius banget LOL

 

—————

 

Kyungsoo tak henti-hentinya menatap layar berukuran sedang di depannya yang menampakkan sesosok gadis dalam balutan gaun yang indah. Gadis itu memejamkan matanya, melantunkan melodi yang membuat hati siapapun akan tergetar dengan hanya mendengar suaranya.

Gadis itu menyelesaikan lagunya. Seluruh penonton yang datang di dalam gedung konser itu bertepuk tangan dan bersorak riuh, membuahkan senyum manis di bibir gadis itu.

Tanpa sadar Kyungsoo ikut merekahkan senyum kecilnya.

***

“Penampilanmu sangat memukau, Jessica! Aku sampai merinding!” pekik Tiffany menghampiri Jessica yang baru saja turun dari panggung.

“Haha, aku hanya menjalankan tugasku saja,” balas Jessica sambil tersenyum.

Tiba-tiba seseorang mendatangi Jessica dan Tiffany.

“Wah, Sica noona. Suaramu begitu menyentuh. Aku bahkan hampir menangis.”

“Yah, Junmyeon-ah. Itu karena kau memang cengeng, kan?” sindir Jessica. Membuat Junmyeon tertawa malu.

“Sica, cepat berganti kostum. Beberapa penampilan lagi giliran kita naik ke atas panggung,” suruh Taeyeon.

“Ne,” jawab Jessica lalu beralih menuju dressing room grup mereka.

Di tengah perjalanan, seseorang membungkuk ke arahnya memberi salam.

“Ah, Jessica noona.”

Jessica menghentikan langkah cepatnya lalu menoleh. Ia membulatkan matanya lalu tersenyum melihat siapa yang menyapanya. “Kyungsoo!”

Kyungsoo tersenyum lebar. Gadis di depannya ini benar-benar menyita seluruh fokusnya. Ia tak dapat sedetikpun mengedipkan matanya.

“Penampilanmu sangat bagus, noona. Membuatku tersentuh.”

Jessica menampakkan angelic smile-nya yang membuat Kyungsoo membeku sejenak. Mengapa dia harus sesempurna ini, Tuhan?

“Terima kasih, Kyungsoo-ya.”

“Jessica Jung!” sekali lagi Taeyeon memanggil Jessica, kali ini lebih keras. Jessica mengangkat tangannya mengisyaratkan ia akan segera ke sana.

“Setelah ini penampilanmu, kan?” tanya Jessica pada Kyungsoo.

Kyungsoo mengangguk.

“Ingat, menyanyilah dari hatimu,” pesan Jessica sebelum menghilang dari hadapan Kyungsoo.

Tentu saja Kyungsoo selalu mengingat ucapan gadis itu. Ucapan yang selalu menjadi penyemangatnya sejak awal.

***

((Flashback))

Ruang praktik itu masih sepi. Hanya ada beberapa gelintir orang saja yang baru datang. Salah satunya adalah Kyungsoo. Ia memang selalu datang lebih awal dari yang lainnya. Tentu saja untuk melatih suaranya.

Sudah berulang kali Kyungsoo menyanyikan sebait lagu itu. Namun tetap saja rasanya ada yang tidak pas. Volume suara, nada, vibra, semuanya dirasa Kyungsoo sudah benar. Namun apa yang kurang?

“Kau menyanyi hanya untuk dirimu.”

Kyungsoo menoleh cepat ke arah sumber suara. Matanya melebar melihat seorang gadis yang ternyata sudah berada di dekatnya dan mungkin sedari tadi melihatnya berlatih.

“Ah, jeosonghamnida sunbaenim,” ucap Kyungsoo cepat sambil membungkuk. Ia tak terlalu yakin apakah gadis di depannya ini sunbaenimnya atau bukan.

Gadis itu tersenyum. Senyum yang pertama kali dilihat Kyungsoo. Senyum yang mengunci tatapannya hingga ia tak bisa melihat apapun lagi selainnya.

“Saat bernyanyi, kau tidak boleh egois. Lapangkan hati dan pikiranmu,” ucap gadis itu sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Kyungsoo menatapnya tak mengerti.

“Biar kutunjukkan padamu.” Gadis itu lalu menyanyikan sebait lagu yang dipraktikkan Kyungsoo sebelumnya.

Beberapa menit kemudian ia menghentikan lantunan suaranya. Kyungsoo terperangah. Rasanya…berbeda. Entah ada sesuatu apa di dalamnya hingga membuat lagu itu terdengar lebih indah.

“Sekarang kau tahu bedanya?” tanya gadis itu sambil tetap tersenyum. “Menyanyilah dari sini.”

Gadis itu menyentuh dada Kyungsoo sekilas, memberikan debaran yang cukup keras pada jantung lelaki itu. Dan sebelum Kyungsoo dapat menyadarinya, gadis itu telah menghilang dari fokus matanya.

“Bukankah itu tadi Jessica sunbaenim?” celetuk seorang trainee yang tiba-tiba mendekati Kyungsoo sambil melihat ke arah perginya gadis yang kini masih bersarang di pikiran Kyungsoo.

“Benarkah? Wah, Kyungsoo! Beruntung sekali kau bisa mengobrol dengannya!” celetuk seorang yang lain. Kyungsoo masih tetap tak terganggu dengan ocehan-ocehan mereka. Ia masih memikirkan perkataan Jessica.

Perlahan Kyungsoo memahaminya, lalu merekahkan senyum kecilnya. “Jadi namanya Jessica, ya…,” gumamnya pada diri sendiri.

((Flashback end))

***

Kyungsoo telah menyelesaikan penampilannya. Gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai penonton membahana memenuhi gedung konser. Beberapa saat kemudian Kyungsoo dan anggota grupnya yang lain turun ke belakang panggung dengan keringat bercucuran namun senyum melekat di bibir mereka.

Langkah Kyungsoo terhenti. Ia mendapati Jessica duduk manis sambil bertopang dagu menatap layar yang menampilkan performance di atas panggung. Kyungsoo berkesimpulan bahwa mungkin Jessica juga melihat penampilannya. Asumsinya ini membuatnya sedikit merasa senang.

“Penampilan yang luar biasa, Kyungsoo,” komentar Jessica setelah mengalihkan pandangannya dari layar.

Kyungsoo tersenyum lebar, matanya berbinar senang. “Terima kasih, Jessica noona.” Ia membungkuk dalam.

Jessica ikut tersenyum. Tangannya terulur untuk menepuk puncak kepala Kyungsoo sebelum Tiffany memanggilnya agar segera berkumpul untuk penampilan selanjutnya.

“Aku pergi dulu,” ucap Jessica sambil bangkit.

“Fighting, noona!” seru Kyungsoo memberi semangat saat Jessica sudah beberapa langkah jauh di depannya. Jessica menoleh lalu melambaikan tangannya.

“Saranghae…” tambah Kyungsoo yang lebih seperti bisikan pada dirinya sendiri.

Grup selanjutnya tampil. Kyungsoo menatap ke arah layar di mana kesembilan gadis itu tampil menyanyikan lagu. Namun fokusnya hanya tertuju pada satu gadis.

Gadis yang mampu mengubahnya menjadi sekarang ini. Gadis yang pertama kali memberi kata-kata ajaib untuknya. Gadis yang senyumnya mampu membekukan keseluruhan jiwanya.

Meskipun ia hanya bisa menatapnya seperti ini, itu sudah lebih dari cukup. Tak harus memiliki, karena Kyungsoo tahu dirinya hanyalah satu dari sekian orang yang dianggap sebagai dongsaeng oleh gadis itu.

Let it’s being like this forever. Because i just can’t take my eyes of you.

***

8 thoughts on “[Freelance] (Can’t Take My Eyes of You) (Oneshot)

  1. Bagus thor padat dan jadi ingat yang moment krissica yg jes nyanyi california girl sm krytal di backatage kris ngeliatin dan bareng sehun sm do tp do ngeliatin sicanya gimana banget gitu hehe

  2. Udah. . .selesai . . ??? Daebak. . .kerenkeren. . .ah, d.o suka ke sica eonni. . Haha . .ko aku jadi mikirin omngan dr tmen aku ya . .

    Tapi sica nya gmana ? ? Apa cuman nganggep d.o sebagai adik ?? Hua. . . Author aku butuhsequelbutuhbutuhbutuh. .

Leave a reply to jengjung Cancel reply