Moonlight | Eight Short Version

farahjaegirlposter

Author: S.Y.M

Title : MOONLIGHT

Lenght : Chaptered

Rating : PG16

Genre : Angts, Romantic, Mariage life

Cast : Jessica Jung | Byun Baekhyun

Other Cast:

Do Kyungsoo| Cho Kyuhun | Park Ji Yeon| Go Hara

Credit Poster:

Ohmylady@ArtFantasy thank you ^^

I DO LOVE YOU…

*

*

“ Aku tidak pernah menyesal dengan semua yang aku lakukan, termasuk memaksamu untuk terlibat di kehidupan seperti ini Noona, entah sampai kapan, namun harapanku adalah kau dan aku. Itu saja…”

Baekhyun membelai rambut Sooyeon, pagi sudah menyapa namun Sooyeon tidak berniat untuk membuka mata. Sebenarnya ia sudah merasakan gerakan kecil di mata Sooyeon. Itu artinya Noona tercintanya itu sudah bangun. Namun mungkin karena ia berada di dekatnya, Sooyeon enggan membuka mata.

Baekhyun tersenyum kecil lalu mencium kening Sooyeon. Akhir-akhir ini Sooyeon lebih sering bersikap manja, ia juga cukup bahagia karena memiliki waktu yang banyak bersama istrinya. Melupakan hal yang terjadi di rumahnya bersama Ny Byun tentunya.

“ Irona Yeobo” ucapnya lembut dan menggoda.

Sooyeon spontan membuka matanya. Dia mendapati Baekhyun yang sudah beranjak dari tempat tidurnya. Ia meringis kecil dan mencibir.

“ Dia memanggilku apa? Yeobo? Ishh….terdengar aneh sekali”

Sepertinya memang Baekhyun tahu cara mudah membangunkannya. Bahkan aroma Baekhyun itu sudah mengusik hidungnya, dan tentu mengganggu tidurnya. Ia juga tidak bisa berpura-pura tetap tidur karena Baekhyun terus memainkan rambutnya. Membuat hati dan jantungnya bekerja cepat dan membuatnya tidak tenang. Tingkah laku Baekhyun semakin lama membuatnya bingung dan kewalahan.

Sooyeon beranjak untuk ke kamar mandi dan membersihkan diri. Ia tahu kegiatan Baekhyun di pagi hari. Membuatkannya sarapan, dengan menu yang ia benci tentunya.

.

.

Senyum itu terus mengembang. Sesekali ia memperhatikan Sooyeon yang mengapit wajahnya dengan kedua tangan. Ia juga memperhatikan Baekhyun dengan loyangnya.

“ Apa aku terlalu tampan? Atau aku semakin tampan? Kenapa melihatku seperti itu?”

“ Aku melihat Loyang yang kau bolak-balik, bukan wajahmu, jangan terlalu percaya diri” balas Sooyeon.

Hasilnya adalah, dia berbohong, dia memang sedang memandangi wajah innocent yang menyebalkan milik Baekhyun, namun tampan. Ia mencari bagian dimana ia bisa membenci dan segera meninggalkan bocah itu, jika ia bisa.

“ Benarkah? Banyak yang mengatakan aku tampan, kenapa Noona tidak? “ Baekhyun telah selesai dengan loyangnya, ia meletakkan sarapan itu ke piring Sooyeon.

“ Ada yang tidak beres dengan mata mereka” Sooyeon sudah mengambil piring yang telah diisi telur dan beberapa makanan yang diresepkan Dr Choi untuknya.

“ Kau mungkin yang lebih berbahaya, kau virus yang mematikan bagiku, mungkin dokter tidak bisa menyembuhkannya, ini sudah menjadi penyakit yang melekat padaku, aku mungkin memilih untuk tidak menyembuhkannya” Baekhyun semakin memberikan wajah tampannya saat tersenyum. Dengarkan kalimat yang tidak bermakna itu, kalimat yang bermaksud untuk romantic.

“ Apa  ? kenapa aku?”

“ Kau membuatku begitu mencintaimu, bahkan tidak ada yang bisa mengobatinya”

DEG

Sooyeon memejamkan matanya singkat, rasanya seperti ada listrik yang baru saja menjalar pada tubuhnya, tidak ada isolator yang menahannya. Dia tersengat listrik kalimat memalukan dan menggelikan dari Baekhyun namun berhasil membuatnya tersengat dan ingin tersenyum.

“ Aku ingin memuntahkannya, berhenti membual seperti itu”

“ Aku mencintaimu, Aku mencintaimu, Aku mencintaimu, Aku mencintaimu, Aku mencintaimu….”

“ Cukup Baekhyun_ah, perutku mual…” Sooyeon mengangkat tangannya. Jika seperti ini Baekhyun sangat terlihat seperti Bocah yang menggoda kekasihnya.

“ Wae???”

“ Jangan mengatakan dengan gaya bocahmu, menggelikan” Sooyeon melahap makanannya.

Baekhyun menyeringai, ia tersenyum lebar dan melirik Sooyeon. Ia juga mendapatkan hal yang sama dari Sooyeon, tatapan geli dan aneh.

“ Aku tahu kau lebih suka caraku yang lain ketika mengatakannya, di bibir? Di pundak? Leher? Kening? Dan di ..”

“ Haljima…ini masih pagi dank au terus menggodaku”

“ Aku merindukanmu Noona” Ucapnya manja, lagi.

Sooyeon menghela nafas panjang. Sampai kapan ia akan menghentikan sikap labilnya itu. Mengerikan saat marah dan menggelikan saat manja. Tidak ada yang disukai Sooyeon.

*

*

Baekhyun masih betah menghabiskan waktunya di apartemen. Kali ini ia memilih untuk mengganggu Sooyeon bersama acara TV kesukaannya. Ia berhamburan untuk memasangkan kepalanya di pangkuan Sooyeon. Meskipun ia terhalang oleh perut buncit Sooyeon, ia tetap melakukannya. Sesekali tangannya mengelus perut buncit itu. Tersenyum pada perut buncit itu dan menciumnya.

Sooyeon hanya terkekeh dibuatnya. Ia seperti bocah kecil yang menanti adiknya. Namun salah, dia bukan adiknya, melainkan putranya.

“ OMO! Noona, dia bergerak, Lihatlah! Lihatlah! Ppali Lihatlah!” Baekhyun spontan terbangun dan menggoyangkan pundak Sooyeon. Menunjuk pada perut Sooyeon yang mulai ada pergerakan.

“ Aku merasakannya Baekhyun_ah, dia menendang”

“ Benarkah? Dia menendang? ! Daebak, dia sudah bisa menendang? Ini pertama kali aku melihatnya” Ucapnya masih exited.

“ Dia mengatakan sesuatu” bisik Sooyeon. Memancing ketertarikan lain dari Baekhyun. Mirip sekali seperti anak kecil.

“ Mwo?” tanyanya penasaran, jangan lupakan wajah dan matanya yang melebar.

“ Dia ingin jalan-jalan”

“ Jinja? Aaa Geurae…kita jalan-jalan, Kita jalan-jalan bersama ne…? Appa dan Eomma” ucapnya bahagia, sangat bahagia.

Selanjutnya Baekhyun berlari ke kamar. Mengganti pakaiannya dan mungkin sedikit membuat berantakan isi lemari mereka.

“ Kau harus memakai pakaian hangat Noona” teriaknya dari dalam kamar.

Sooyeon terkekeh, sikap labil Baekhyun memang kadang tidak terduga. Namun melihatnya seperti ini membuat kebahagiaan tersendiri pada dirinya. Ia bahagia melihat tingkah lucu Baekhyun. Dan perasaan takut kehilangan muncul begitu saja pada dirinya.

*

*

Sepasang suami istri ini memang terlihat romantis. Lihatlah tangan Baekhyun yang tak ingin melepas genggamannya. Ia juga tidak pernah lepas pantauannya dengan keadaan sekitar. Bersiaga jika ada orang-orang suruhan Ny Byun mengawasi mereka. Mengalami 2 kali penculikan oleh Eommanya sendiri membuatnya lebih waspada dan membawa lebih banyak peralatan.

“ Biarkan saja jika mereka mengikuti kita, Apa salahnya?” Ucap Sooyeon , seakan tahu kekhawatiran Baekhyun adalah sama seperti yang ia pikirkan.

“ Itu adalah kewajibanku untuk melindungimu, aku hanya bersiaga”

“ Kau menggenggam tanganku terlalu erat, tanganku berkeringat dan basah, dan sakit”

Baekhyun terkekeh pelan. Ia melihat dan merasakan tangan Sooyeon yang basah.

“Mianhae…Appa Mianhae Addeul” Tangan itu membelai lembut perut buncit Sooyeon. Membuat Sooyeon menatapnya jengah.

“ Kenapa dia diam Noona?”

“ Dia tidak menendang”

“ Kenapa dia tidak menendang?”

“ Dia tidak bermain sepak bola di dalam perutku Baekhyun_ah, kenapa terus bertanya seperti itu?”

Baekhyun terdiam, selanjutnya ia tertawa. Jawaban Sooyeon membuatnya tertawa. Ia jadi teringat sahabatnya yang seperti bayi namun suka sekali bermain sepak bola.

“ Jika dia laki-laki aku akan mengajarinya bermain Bola”

Sooyeon menghela nafas. Baiklah…Baekhyun semakin tidak jelas. Dia terlalu bahagia dan mulai sedikit ngelantur.

.

.

Sooyeon melirik Baekhyun yang melepas beltnya. Dengan girang ia turun dari mobil dan berlari mengitari mobil untuk membukakan pintu untuknya. Ia juga mengayunkan tangannya untuk membantu Sooyeon turun dari mobil. Seperti nenek jompo yang kesulitan turun dari mobil.

“Sebenarnya kau tidka perlu melakukan ini Byun Baekhyun, aku bukan nenek jompo” cibir Sooyeon.

“ Lihatlah! Perutmu semakin besar dan buncit, aku tahu kau pasti keberatan membawanya, jika aku bisa membantu untuk membawa beban itu, aku akan melakukannya” penjelasan yang cukup membuat Sooyeon memutar mata jengah.

“ Kau bermaksud menggantikanku menjadi ibu hamil?”

“ Owh…begitulah…sayangnya aku tidak bisa”

“ Kau perlu ke Psikiater”

“ Aku perlu ke dokter kandungan, aku ingin melihat bayi kita, bagaimana dia, bagaimana kesehatannya, mendengar detak jantungnya. Dan merasakan tendangannya lagi Noona, tidak ada hubungannya dengan Psikiater bukan”

“ Kau perlu memeriksakan gejala aneh di otakmu “ cibir Sooyeon namun malah membuat Baekhyun gemas padanya. Ia mencium singkat bibir Sooyeon dan tertawa.

Kalimat ketus Sooyeon selalu membuatnya tertantang untuk terus menggodanya.

Sooyeon melebarkan matanya, bahkan di tempat umum seperti ini Baekhyun tidak perduli. Ia selalu melakukan sesuka hatinya.

Selanjutnya sebuah lengkungan kecil terukir diujung bibirnya. Ia tersenyum dan suka dengan sikap aneh Baekhyun. Begitulah yang ia rasakan.

.

.

Dr Choi membereskan peralatannya. Ia sudah menyaksikan ekspresi berlebihan dari Tn Byun, suami Jung Sooyeon, ah tidak suami Byun Sooyeon. Matanya tak pernah lepas untuk melihat Sooyeon. Mata itu menuntut penjelasan dari Sooyeon.

“ Jadi dia Tn Byun?” kalimat itu spontan terlontar setelah Baekhyun keluar dari ruangannya, ia masih menahan Sooyeon sebagai gantinya.

“ Ya…”

Sooyoung menghela nafas panjang dan kasar, terdengar ucapan “ Ya Tuhan” di dalam helaan nafas itu.

Sooyeon tersenyum kecil, semoga Sooyoung tidak menyiapkan kejutannya yang lain hari ini.

“ Jangan melakukan apapun hari ini Choi Sooyoung, aku bersama suamiku”

“ Oppa sudah ada di luar, seperti biasanya, menurutmu apa yang akan terjadi? Ottokke?” wajah itu mulai cemas ketika mengingat Cho Kyuhyun sudah menunggu di luar seperti biasanya.

“ Entahlah…bahkan kau tidak pernah meminta persetujuanku ketika memintanya datang dan mengantarkanku”

“ Ottokke Sooyeon_ah…. Itu karena aku menghawatirkanmu”

Sooyeon menggeleng pelan, ia mengambil nafas dalam dan beranjak keluar dari ruangan Sooyoung. Artinya, ia juga tidak tahu harus berbuat apa.

.

.

Baekhyun meradang dan matanya memanas. Pemandangan apa yang ia lihat di hari bahagianya hari ini? Benar-benar merusak kebahagiaannya. Kenapa ia harus melihat mantan kekasih istrinya di saat seperti ini. Atau Sooyeonlah yangharus menjelaskan sesuatu.

“ Eoh Sooyeon_ah”

Ya, tepat sekali, sapaan itu tertuju pada wanita yang baru saja keluar dari ruangan Sooyoung. Dan sialnya pria itu tidak menyadari tatapan tajam serta kepalan yang siap mendarat secepatnya di depannya.

“ Bagaimana pemeriksaanmu?”

Sooyeon tersenyum, ia sedikit menunduk dan masih tidak menjawab. Pandangannya tertuju pada tubuh Baekhyun yang sedikitpun tidak menoleh padanya.

“ Kau naik bus hari ini? Atau mengendarai sendiri?”

Sooyeon menggeleng, artinya tidak keduanya.

“ Lalu?”

“ Aku bersama suamiku Oppa”

DEG

Kyuhyun diam tak menjawab. Sementara tangan Sooyeon menarik dan menggenggam tangan Baekhyun. Ia berusaha untuk menahan kepalan itu. Sungguh tangan yang tidak berdosa dan berbahaya.

Kyuhyun masih menatap pria yang disebut Sooyeon sebagai suaminya. Sosok pria yang diluar dugaan Kyuhyun adalah sosok penggantinya di kehidupan Sooyeon.

“ Kau…” kalimat itu terhenti. Ia tahu siapa pria yang menjadi suami Sooyeon ini. Ya ia mengenalnya.

Baekhyun masih diam, di tengah rasa marah karena cemburunya. Ia pun tahu jika Kyuhyun mengenalnya. Mereka pernah bertemu beberapa kali sebelumnya. Saat Baekhyun masih menjadi stalker Sooyeon. Terbongkar sudah kelakuanmu selama ini Byun Baekhyun. Kau telah menjadi seorang stalker bahkan beberapa kali tertangkap basah oleh Cho Kyuhyun saat kau melakukannya.

“Mianhae Oppa…” Sooyeon membungkukkan sedikit badannya lalu menarik Baekhyun untuk menjauh dari tempat itu. Sungguh bahaya jika mereka tetap di tempat itu.

Baekhyun hanya melihat genggaman tangan Sooyeon  yang terus membawanya mejauh sampai di parkiran, memaksanya untuk masuk ke dalam mobil dan hampir mengambil alih kemudi jika Baekhyun tidak menghentikannya.

Sebenarnya Sooyeon cukup takut membiarkan Baekhyun mengemudi disaat ia tengah diujung emosinya seperti ini. Namun ia lebih takut lagi jika ia melawan apa yang dikatakan Baekhyun. Ia hanya perlu berdo’a untuk keselamatan mereka.

Di otaknya sudah penuh kejadian aneh nantinya jika Baekhyun merealisasikan khayalan konyolnya. Baekhyun akan mengebut, ia turun di jalan dan mengamuk, atau ia bisa saja menghajar orang-orang di sekitar karena menurutnya mengganggu atau menabrakkan mobilnya di pohon. Itu adalah hal gila yang dipikirkan Sooyeon.

CIIIT

Sooyeon menutup matanya. Ia mengatur nafasnya karena hampir saja pikiran konyolnya terealisasi. Sedikit demi sedikit ia mulai berani melirik Baekhyun. Ia melihat betapa wajah itu memerah karena marah. Nafasnya yang tersengal sangat terlihat ia sedang mengatur emosinya.

“ Kenapa ada pria itu di rumah saki?”

“ Dia memang seorang Psikiater yang juga terkadang bertugas di rumah sakit itu”

“ BOHONG!”

“ Baekhyun_ah…”

“ Kau bersamanya selama ini bukan? Kau bersamanya diluar sepengetahuanku Noona! Jelaskan padaku”

“ Dia hanya membantuku, tidak lebih”

“ Aku tahu, Aku tahu kau mencintainya, itu lah yang kutakutkan Noona, kau bertemu dengannya dan kau meninggalkanku!”

Sooyeon diam tak menjawab. Ia takut dengan kemarahan Baekhyun. Namun hatinya pun memanas dan sakit melihat Baekhyun saat ini. Bocah ini begitu takut kehilangannya. Ia tidak bisa memungkirinya. Ia pun bisa merasakan perasaan Baekhyun. Betapa takut akan kehilangan seseorang yang ia cintai.

“Baekhyun_ah”

“ Ma’afkan aku Noona, Ma’afkan aku…aku terus membawamu dalam masalahku, tapi aku tidak bisa melepaskanmu…aku telah lama mencintaimu dan aku tidak bisa melakukannya, aku tidak bisa melepaskanmu” Baekhyun menunduk, bahkan ia meneteskan air matanya. Baekhyun menangis.

Tangan itu spontan menarik Baekhyun kedalam pelukannya. Cukup, ia juga merasa dadanya begitu sesak dan sakit. Ia merasakan rengkuhan Baekhyun pada tubuhnya. Ia merasakan sesenggukan karena Baekhyun yang menangis.

“ Maukah kau pergi bersamaku Noona? Kita pergi dan tidak ada yang bisa mengganggu kita. Hanya kita…”

Sooyeon melepaskan pelukannya, ia manangkup wajah Baekhyun dengan kedua tangannya. Ia bisa melihat mata sembab pada Baekhyun, ia menyunggingkan senyum paksaannya. Ia masih mencerna kalimat terakhir Baekhyun. Apa yang dimaksud pergi bersama?

Apa mereka harus pergi ke suatu tempat atau sebaliknya? Ke surga misalnya?

Oh tidak, pikiranmu kacau lagi Jung Sooyeon.

TBC…

Mungkin yang full adalah chapter terakhirku.

Maaf, aku harus mengetik ulang Chapter ini karena ak baru sadar setelah hamper selesai aku bikinnya file ku terhapus dan aku juga baru sadar setelah beberapa hari kemudian, jadi kesempatan untuk balikin file ketikanku sudah tidak ada 😦

Dan semoga kalian tidak kecewa dengan ending ceritanya.

silahkan menunggu ….

27 thoughts on “Moonlight | Eight Short Version

  1. Mungkinkah sooyeon mulai cinta ke baekhyun thor??? Dari gelajanya sih gitu #sotoy
    Semoga mereka always happy,,, gak sabar nunggu dedek nya lahir 😀
    Di scene terakhir penuh ambigu banget jadi penasaran nih thor,,, ditunggu full chap nya ya

  2. Asiiikkk… paling suka nih kalau sooyeon di cintai sama dia namja itu. Ckckckkkk….
    Alangkah baiknya kalau keluarga byun tahu kalau sooyeon itu keluarga kaya jadi bisa saja kan keluarga mereka nerima karena sama” dr keluarga terkaya…

  3. ciyee SooYeon udah mulai suka sma Baekki 😀 jiaah baekhyun ketauan sama kyuhyun kakau dia stalker ckckck~ baekhyun mau ngajak sooyeon kmna,..? short ver aja udah lumayan panjang,apa lagi full ver-nya!

    oke..di tunggu lanjutannya FIGHTING

  4. makin hari makin ga nahan 😀 baek suka gombal dah, ahhh aku suka dirimu unik tau ga, kadang manja kadang galau kadang marah:3 aku suka dah sicaeon mulai cinta sama baek. ternyata oh ternyata waktu jadi stalker ketauan sama kyu:v cupcup jangan menangis enggak enggak akan pergi kok. hati-hati ntu tangan sampe rumah biasanya banting2! fullnya chap terakhir thor? ini mau tamat? yah engga ada yang manja2an lagi nanti-_- next chap dtnggu KEEP WRITING!!

  5. pas bagian akhir.y bikin gw khawatir bner thor..plssss bkin happy ending ya thor.
    ttp d tggu klanjutan.y 🙂

  6. waaaahh penasaran amat full chapternya .. 😀 tp sedih juga bsok udah last chapter 😦
    akuu penasaran bgtt sama long versionnya tp aku ngga mau kalo mereka ke surga 😦 akuu drtd senyum” sendiri masa gara” tingkah baekyun ke soyeon.. wkwkwk

    smoga bisa cepet posting ya thor 😀 hwaiting 😀

  7. Huwaa ff nya selalu bikin degdegan.. Kyu nya kasian amat dahhh-_- tapi thorr, felling gua gak enak thorrrr, jangan” si baekhyun mau ajak jessica bunuh diri?!??? Ahhh andwaeeeee.. Pls bikin happy ending thorrr.. Oke thorr 😦 Semangat ya thorrr ngelanjutin full chapnya, jangan lupa sambung yg princess hehehehe

Leave a reply to fani Cancel reply