[Three shoot] Special request of Krissica~Whatever Love- Part 2

Author : S.Y.M

Title : Whatever Love

Length : Three shoot

Rating : General

Genre : High School , Romantic

Cast : Jessica Jung | Kris Wu Yi Fan

images

exo-kris-handsome-292

Other Cast : Find them by your selves

Note:

maaf untuk lenght sebelumnya yang one shoot, sebenernya pengen buat yang pendek, tapi ternyata hasilnya jadi panjang. Part 3 kemungkinan akan jadi part yang terakhir untuk Krissica ini 🙂

Mian juga setelah posting selalu ngilang  dan nggak sempet balas comment kalian readers tercinta… ❤ ❤

Selamat membaca ya…semoga tidak mengecewakan , karena bikinnya ditengah kesibukan. 🙂

 

“Apa kau mau jadi sahabatku?”

“ Shireo!”

“ Aku bosan bertengkar denganmu”

“ Lalu…. Bisakah kita selamanya saling mencintai?”

.

.

.

“ Mianhae…” ucap Kris lirih.

“ Wae? Kau mengatakan akan membalasku lebih buruk dari ini? “

“ Menjatuhkanmu tadi”

Jessica terdiam, ia melirik Kris yang masih dalam posisi menunduk,  membuatnya semakin bertanya-tanya ada apa dengannya?

Selanjutnya Jessica mencibir pelan.

“ Kau selalu bersikap lembut saat memerlukan bantuanku”

Kris tersenyum kecil.

“ Aku sedang ingin bersikap lembut padamu, seharusnya sorang gadis senang jika namjachingunya bersikap lembut padanya”
“ Kau terlalu sering memperlakukanku dengan buruk”

“ Apa kau sama sekali tidak merasa cemburu? Benarkah kau tidak cemburu?” Kris beralih menatap Jessica lekat.

Hal ini membuat Jessica sedikit ngeri. Sikap aneh Kris memang tak karuan.

“ Ada apa denganmu? Apa kau sedang dekat dengan seseorang? Kau ingin putus denganku?”

Kris melengos, Jessica selalu berpikiran buruk padanya. Ia memalingkan wajah dan kembali menatap motor kesayangannya yang tengah diperbaiki.

Sebenarnya ia sendiri juga tidak tahu kenapa bertanya seperti itu. Ia juga tidak paham dengan apa yang ada di pikiran mereka berdua. Mereka sepasang kekasih, mereka juga tidak saling benci sehingga terus bertengkar. Hanya saja, ia nyaman bersikap seperti ini. Mungkin dengan seperti ini hubungan keduanya tidak membosankan. Jangan tanyakan soal bagaimana perasaan mereka masing-masing. Sampai saat ini hal itu belum terjawab.

“ Ini membosankan “ akhirnya gadis itu mengeluarkan gerutuannya setelah beberapa saat mereka terdiam dengan pikiran masing-masing.

“ Karena kau memandang motorku, kau harus memandang sang empunya” Balas Kris, lebih terdengar seperti ia sedang merayu gadis, lihat saja jika gadis itu Jessica.

“ Apa aku harus menatap Tn Wu, Abojimu?” Balas Jessica.

Kris kembali melengos, ia mengumpat pelan. Kata-kata singkat Jessica kadang lebih tajam dari samurai.

“ Kau merusak moodku” ucap Kris pelan.

Jessica melirik sekilas pada Kris, memastikan apa yang dilakukan pria itu setelah terdiam beberapa saat. Setelah ia mengingatkan tentang Abojinya. Motor itu pemberian dari almarhum Abojinya. Tidak ada yang salah dengan kalimat Jessica, hanya saja perasaan Kris yang terlalu sensitive jika mendengar sesuatu tentang Abojinya.

Karena tidak mendapat tanggapan lebih dari Kris, selanjutnya ia menghela nafas dan melihat sekilas kakinya. Sebenarnya bukan karena kakinya yang masih sakit, hanya saja ia sedang tidak dalam mood untuk bercanda atau melakukan hal yang membosankan seperti ini. Ini adalah masalah gadis pada umumnya jika tamu bulanannya datang. Mood buruk menyerang itu adalah masalah perbulan Jessica. Dan apa yang ia keluarkan dari bibir mungil itu  mungkin kini memang sedikit keterlaluan.

“ Mian, aku tidak bermaksud menyinggung tentang Abojimu” kini Jessica yang berbicara pelan padanya, terdengar sedikit nada penyesalah meskipun itu hal yang tidak wajar.

Menyesal adalah hal yang tidak wajar untuk Jessica. Hampir tidak ada penyesalan dari apa yang telah ia lakukan pada Kris. Baik itu hal buruk ataupun baik, hanya sedikit kebaikan yang ia lakukan untuk Kris tepatnya.

Kris secepat kilat menoleh, ia memicingkan matanya, selanjutnya ia mengerutkan kening dan tak lupa mulut yang sedikit terbuka.

Tunggu, apa karena ia sedang berada di bengkel? Sedikit bising di tempat ini sehingga suara Jessica sedikit tidak jelas, atau memang nada pelan seperti penyesalan itu benar-benar keluar dari bibir mungilnya?

“ Sejak kapan kau memiliki kosa kata seperti itu? Any…sejak kapan kau belajar tentang nada penyesalan? Apa ini karena kakimu yang sakit?”

Pertanyaan itu beruntut, sebuah kekaguman seolah Jessica tidak pernah melakukan hal itu. Matanya tak kalah lebar untuk memastikan bagaimana ekspresi Jessica saat ini.

“ Siapa yang  mengajarimu? Itu lebih penting” imbuhnya .

PLETAK

BUK!

“ AAgght…HYA!” Kris berdiri dengan Spontan, ia memegang kepalanya padahal hal terakhir yang dilakukan padanya adalah meninju lengannya.

Jessica menatapnya dengan picingan tajam dan mengerikan, membuat Kris kembali duduk dan tangannya mulai mengusap lengan. Keduanya terasa sakit baginya.

“ Aku harus menghubungi pengacaraku, kau benar-benar melakukan kekerasan dalam rumah tangga kita” gerutu pelan Kris, wajah cemberut itu juga tak ketinggalan, malah terlihat lucu.

“ Lakukan!” tantang Jessica.

Oh Tuhan…Kris selalu saja berhasil membuat Jessica bertindak kejam. Kemana Jessica beberapa detik yang lalu, sebelum Kris mengatakan hal-hal aneh dengan mulut besarnya. Seharusnya ia tidak mengatakan hal itu jika tidak ingin memancing kemarahan Jessica.

“ Baiklah…Okey!” balas Kris dengan suara kerasnya.

Selanjutnya keduanya akan diam dan tak menyapa sampai motor itu selesai diperbaiki. Teringat bagaimana anak SMP yang sedang bertengkar bukan?

.

.

.

Tn So segera menghampiri kedatangan sepasang kekasih itu, untuk membantu Jessica lebih tepatnya. Ia sedikit bertanya bagaimana Jessica bisa naik di motor besar ini. Jika tidak Kris lah yang menggendongnya.

“ Ah…kakiku tidak seperti akan diamputasi Tn So “ Jessica tersenyum melihat betapa Tn So sangat telaten padanya.

“ Hah…kali ini aku yang akan bertanggung jawab Tn So, sebagai seorang pria aku yang akan mengangkatnya , anda tahu… dia sedang berpura-pura untuk mendapat perhatianku” ucap Kris dengan segala kebanggaannya. Tidak lupa ia menyilakkan rambut coklatnya.

Setelah memancing kemarahan Jessica, ia masih berani untuk menunjukkan mulut besarnya di depan gadis itu.

“ Apakah tidak apa-apa?” Tanya Tn So yang sebenarnya ia tujukan pada Jessica.

“ Tentu, … anda memintaku untuk menjaga Nona muda yang berlaku seperti putri ini dengan baik, lalu biarkan jendral tampan ini menyelesaikan tugasnya” Imbuhnya lagi-lagi dengan segala kebanggaannya yang menjijikkan.

“ Uekk”

Kris tersenyum bangga, lalu dengan cepat ia mengangkat Jessica seperti saat di sekolah. Ia tidak perlu meminta ijin untuk melakukannya . Di tempat ini, semua orang tahu Kris adalah namjachingu Jessica. Bahkan sejak mereka di bangku SMP. Begitu juga saat mereka berdua tengah bertengkar, itu bukan suatu kebohongan. Saat mereka bertengkar maka itu adalah hal yang benar-benar terjadi.

.

“ Kau bersikap baik karena aku mengganti rugi kerusakan motormu bukan?” cibir Jessica. Ia masih berada di gendongan Kris.

Kris mendengus, selanjutnya ia menurunkan Jessica di tempat tidurnya. Menjatuhkannya lebih tepatnya.

“ Hya!” protesnya.

“ Itu balasan dari memukulku, kau lebih beruntung jatuh di tempat tidurmu yang empuk, tinjumu lebih terasa dari pada ini” ucapnya dingin lalu beranjak.

Benar, mereka tidak bisa akur dalam jangka waktu yang lama.

Selanjutnya pria itu melempar tas ranselnya ke sembarang tempat dan melangkah ke kamar mandi, kamar mandi Jessica. Untuk apa? Untuk mandi tentunya.

Hal yang membingungkan bagi banyak orang yang mengenal mereka, namun ini hal biasa bagi keduanya. Saat ini seolah mereka berdua sedang bersikap seperti sepasang kekasih yang wajar.

Kris memang tidak bisa terlalu lama dalam keadaan tubuh yang lusuh. Ia harus segera mandi setelah pulang sekolah, dan saat ini adalah jam dia untuk mandi. Menggunakan kamar mandi Jessica saat berada di rumahnya adalah hal yang selalu ia lakukan. Terkecuali Jessica yang sama sekali tidak mau menyentuh barang-barang Kris jika tidak sedang membalas Kris. Seperti yang ia lakukan pada motornya hari ini.

.

.

.

 

Apa yang dilakukan Nicole sekarang adalah hal yang menjengkelkan bagi Jessica. Sudah beberapa hari ini ia seperti sedang diawasi oleh sahabatnya itu.

“ Kakiku sudah sembuh, Aku sudah membalas pria itu sesuai perlakuannya, dan itu cukup memuaskan, aku rasa itu cukup “ Jessica menjelaskannya dengan sedikit kesal.

Namun Nicole masih menatapnya curiga.

“ Apa yang kalian lakukan? Dia membawamu kemana? “

Nada dingin ini membuat Jessica mendongak, ia menatap dingin sahabatnya itu.

“ hehm…dia memintaku untuk membayar biaya perbaikan motornya, kau tahu kan jika motor itu seperti cinta sejatinya”

Nicole kembali terdiam, kali ini ia tidak lagi menatap Jessica dan membebaskannya agar menghabiskan makan siangnya. Sudah cukup, jawaban mereka berdua sama. Malam itu mereka bertemu seperti biasa, Kris sudah dengan wajah sumringah dan aura sok kerennya. Mungkin Kris tidak sadar jika pada siang itu Nicole sengaja mencari tahu tentangnya dan Jessica , namun berakhir dengan kemundurannya setelah tahu Kris menggendong Jessica menuju parkiran.

Butuh waktu 2 hari bagi Nicole untuk benar-benar menstabilkan perasaannya. Dan ia sudah mendapat jawaban dari keduanya. Jawaban mereka sama persis, seperti biasa, dengan pribadi yang membela diri masing-masing. Keduanya tidak mau dikatakan salah satu sama lain.

“ Apa kau menyukainya?”

DEG

Nicole mendongak, dan ia mendapat tatapan datar Jessica. Tatapan tanpa dosa yang membuat jantung Nicole berpacu cepat saat ini.

SIAL

“ A_apa yang kau katakan?” Nicole sedikit tergagap, Jessica tidak pernah kenal kata basa-basi.

“ Apa kau masih sering bertemu dengannya di Pub?” Kini Jessica yang mengintrogasinya, wajahnya mendekat dengan mulut yang mengunyah.

“ Ah…” Nicole menunduk dan memalingkan wajah.

“ Apa kau terganggu jika kami sering bermusuhan seperti ini? Apa kau cemburu denganku saat Kris memboncengku?”

Beginilah jadinya jika Jessica sedang bertanya, selalu beruntun.

“ Habiskan saja makan siangmu” Nicole mengalihkan pembicaraan.

“ aaa…kau menyukainya” dan itu jawaban yang didapat oleh Jessica. Dan Jessica sudah menatap makanannya.

Nicole terdiam, ia memang menyukai Kris, dan tidak ada yang salah dengan kesimpulan Jessica. Justru yang membuatnya khawatir adalah hubungan kedua makhluk yang tak pernah akur itu.

Ia takut jika Jessica menyukai Kris.

Kisah yang sering ia dengar adalah, dari suatu kebencian itu berubah menjadi cinta. Meski terlihat konyol tapi hatinya merasa ini adalah suatu ancaman.

“ Bel masuk, ayo !” Jessica menarik tangan Nicole.

Bahkan ia tidak mendengar bel masuk , dan sejak kapan Jessica menyelesaikan makanannya, ia pun belum sempat makan separohnya.

Seperti biasa, dibalik sifat kejamnya saat membalas Kris, Jessica adalah sosok yang hangat. Hal itu pula yang membuat Nicole menyukai Jessica sebagai sahabatnya. Namun mendengar Jessica menyukai Kris ataupun sebaliknya mungkin adalah hal yang paling tidak ia inginkan.

.

.

.

 

Bisa dibilang setelah Jessica membayar Kris dengan motornya. Suasana kelas sedikit tenang. Tidak ada ketegangan yang ditimbulkan oleh Jessica dan Kris. Keduanya pun tampak acuh dan tak perduli satu sama lain. Namun Nicole masih berkutat dengan perasaan cemasnya.

Matanya tidak pernah lelah untuk menatap kedua makhluk itu. Seakan jawaban Jessica dan Kris masih belum cukup. Ia masih harus mengumpulkan banyak bukti untuk menemukan jawabannya. Siap atau tidak, kemungkinan terburuk adalah jawaban yang sudah tersetting di pikirannya benar-benar terjadi. Jessica dan Kris adalah sepasang kekasih.

“ Sica ya” panggil Lay.

Dan yang terjadi adalah, spontanitas Nicole yang menoleh pada Kris, dan Jessica yang mendongak pada Lay. Sedangkan Kris diposisi yang sama, bermain Game di ponselnya. Dia termasuk maniak Game, tapi entahlah jika telinganya sedang bekerja untuk mendengar percakapan Jessica dan Lay.

“ Hari ini adalah waktu untuk berkunjung ke panti asuhan, apa kau bisa ikut untuk mengisi acaranya?”

“ Eum…mian …aku tidak bisa ikut “

“ Kau memiliki janji?”

“ Any..hanya kegiatan rutin saja “

“ Sayang sekali…”

“ Mian ketua kelas” Jessica memberikan senyum manisnya. Senyum yang jarang ia lempar pada Kris. Namjachingunya sendiri.

Lay pun tidak bisa berbuat banyak selain membalas senyum gadis manis itu. Mungkin hanya kali ini ia tidak bisa ikut dalam kegiatan social, ada hari lain dan ia bisa mengajak gadis itu untuk ikut di kegiatan sosial bersama.

“ Tidak biasanya kau menolak ajakan Lay. Apa kau punya janji sendiri?” Nicole menyambung.

“ Any…aku hanya ingin berkunjung ke suatu tempat “ Jessica menutup bukunya. Lalu merapikan barang-barangnya setelah pelajaran berakhir. Ia sudah siap untuk pulang.

“ Owh…”

Jessica memberikan senyumnya pada Nicole sebelum ia keluar kelas. Sedangkan Kris masih melanjutkan misinya untuk game itu.

 

.

.

.

Pria tampan itu kembali berkeliaran di rumah Jessica. Sedangkan gadis itu masih berkutat di dalam kamarnya. Ia sama sekali tidak perduli dengan Kris  yang sedang mengancam menghabiskan makanan di dapur. Atau kelakuannya yang terus menelepon Jessica karena ia terlalu lama berdandan.

“Kau tidak perlu berdandan cantik untuk ke pemakaman “ Kris menjemputnya lalu menyodorkan tangan untuk di raih Jessica.

“ Kau bisa berangkat sendiri tanpa menungguku cerewet”

“ Aku menghargaimu yang menolak ajakan Lay, untuk ikut denganku”

Jessica diam tak menjawab. Ia meraih tangna Kris lalu memukulnya.

PLAK

“ Hya!” teriak Kris.

“ Aku suka memukulmu” Jessica tersenyum. Hal yang jarang ia lakukan pada Kris.

“ Aku benar-benar yakin kau mencintaiku” goda Kris. Ia menggelengkan kepalanya. Sungguh kelakuan Jessica benar-benar membuatnya gemas. Tidak pernah lembut.

“ Kau tahu kakiku sudah sembuh?”

“ Lalu?”

“ Aku bisa menendang pantatmu”

“ Lakukan saja …” tantang Kris.

 

BUK

Kris hampir tersungkur karena Jessica.

“ HYA! Kau benar-benar melakukannya?!!”  Protes Kris, tak lupa tangan yang ia gunakan untuk mengelus pantatnya.

“ Kau yang memintanya, itu belum seberapa” Jessica melenggang pergi.

“Yak! Dasar…dia benar-benar gadis…”Kris menahannya, sementara Jessica melotot padanya jika ia sampai mencibirnya sekali lagi. Lagi pula ia tidak mungkin membalasnya Bukan hal baik memukul pantat seorang gadis.

.

.

.

Kris berdiri tepat disamping Jessica. Keduanya tampak tampan dan cantik dengan setelah baju serba hitam. Mereka terdiam satu sama lain. Bermain dengan pikiran masing-masing. Ini di pemakaman dengan suasana khusuk mereka. Mungkin hanya disini mereka bisa diam dan tidak bertengkar.

Makam di depan mereka adalah makam dari seseorang yang membuat mereka menjadi sepasang kekasih. Ya, titik jawaban kenapa mereka menjadi sepasang kekasih adalah dia.

Cerita yang cukup rumit awalnya, Kris dan Jessica bukanlah seseorang yang saling kenal satu sama lain. Tapi mereka mengenal satu orang yang sama.

Go Hara

Gadis yang berhasil mencuri perhatian Jessica saat mereka berada di sekolah music bersama, sehingga Jessica mampu menyayanginya seperti adiknya sendiri.

Dan Gadis yang menjadi sahabat Kris sejak kecil.

Awal pertemuan Kris dan Jessica , yang mereka lakukan hanyalah diam satu sama lain. Tidak ada yang saling bicara, meskipun mereka sudah sering bertemu. Mereka bicara jika Go Hara memulai pembicaraan. Jessica tidak akan bertanya lebih dulu, begitu pula dengan Kris. Sungguh berbeda dengan Kris yang saat ini sering menggoda Jessica dan memancing kemarahannya.

Go Hara adalah adalah gadis ceria namun sayangnya ia tidak memiliki nasib baik untuk kepanjangan umurnya. Penyakin kronis yang menggerogotinya sejak kecil harus membuatnya meninggalkan dunia di usia muda.

Tiga tahun lalu tepatnya, ia sangat menginginkan jika Kris sahabatnya yang ia sayangi seperti Oppanya sendiri ini bisa bersama dengan Jessica sang eonni kesayangannya.

Kalimat ringan yang sering dilontarkan Go Hara adalah “ Aku ingin kalian menikah …dan aku ingin keponakan yang paling cantik dan tampan “

Hal yang membuat kedua makhluk itu memutuskan untuk bersama setelah Go Hara meninggal.

Cukup konyol bukan? Tapi hal ini yang membuat keduanya tetap bersama. Soal pernikahan? Jangan tanyakan itu, karena sebelum Aboji Kris meninggal, kedua keluarga sudah bertemu dan merencanakan untuk menikahkan putra putrinya ini. Ya, keduanya dengan jujur mengatakan hal yang terjadi pada mereka pada orang tua masing-masing, dan mendapat sambutan baik dari keduanya. Mereka mungkin akan melakukan itu suatu saat nanti, meskipun Aboji Kris sudah meninggal. Ah… Jika  tidak ada keputusan mendadak yang mengubah rencana itu. Mereka masih terlalu muda untuk memikirkan pernikahan.

“ Sica_ya” panggil Kris.

“ Hmm?”

“ Apa yang mereka pikirkan jika kita membagikan undangan pertunangan kita?”

Jessica tersenyum kecil .

“ Aku tidak memikirkan itu sampai saat ini, aku tidak berfikir apakah kita benar-benar akan bersama”

“ Ini baru berjalan 3 tahun” ucap Kris kemudian.

“ Ya, kita melakukan ini karena kita menyayanginya, karena harapan konyolnya, tapi kita tetap melakukannya dan entah kita bisa mewujudkannya atau tidak “ sambung Jessica.

“ Kau benar” Kris meletakkan bunga kecil kesayangan Go Hara di samping bunga yang dibawa Jessica.

“ Nicole menyukaimu”

Kris menoleh cepat, ia menatap Jessica dengan tatapan aneh. Sedangkan gadis itu masih memandang lurus ke pemakaman.

“ Lalu? “

“ Menurutmu, bagaimana keadaannya ketika tahu hubungan kita?”

“ Apa kau berfikir kau bisa merelakanku untuk bersama Nicole seperti yang kau lakukan untuk Go Hara?”

“ Aku hanya …”

“ Jessica !”

Kris menarik tangan Jessica untuk mengalungkannya pada pinggangnya. Setelah itu ia meletakkan tangannya di atas kepala Jessica.

Jessica terdiam, ia tahu apa yang akan dilakukan Kris padanya, wajah yang mendekat itu adalah tanda tanda Kris akan menciumnya. Matanya terpejam saat ia benar-benar melihat dengan dekat hidung Kris yang hampir menempel pada pipinya. Sedangkan tangan kiri Kris menarik pinggang Jessica untuk lebih mendekat.

Jessica benar-benar terpejam dan ia dapat merasakan bibir lembut Kris yang pernah menciumnya sebelumnya.

Begitu lembut sampai Jessica tidak sadar jika Kris sudah selesai melakukannya.

“ Ini yang ingin kutunjukkan pada Hara setiap datang bersamamu” Kris melempar senyumnya.

“ Apa ini juga termasuk dalam mimpimu? Seperti tahun lalu?”

“ Ini adalah kesadaranku, aku menyayangimu”

DEG

Jessica memalingkan wajahnya.

“ Lihatlah wajahmu memerah” Goda Kris. Ayolah Kris…kau baru saja bersikap romantis.

“ Aku ingin menendangmu”

“ Kau menyukaiku dan ingin menendangku?” Kris semakin menggodanya.
“ Diam kau Wu Yi Fan!! “

“ Aku ingin menciummu lagi Jessica “

“ Hya!…jangan mengerjaiku! Dasar manusia yadong!” Jessica mulai kesal.

“ Wajahmu memerah…lihatlah ! hahahahah”

Seperti itulah Kris, tidak pernah lelah membuat keributan dengan Jessica.

Maaf Go Hara, membuat keributan di makam mu…

 

tbc …part 3

 

thank you…….

hemh…lihat komentar kalian sebelumnya sebenarnya sedikit kurang banyak…kelihatan kalau banyak yang nggak tertarik..but it’s okey…aku harap komentar kalian setelah ini ada peningkatan, meskipun aku belum bisa balas satu persatu komentar kalian T_T.

Selamat ber RCL ya….

dan special yang request Krissica atau yang Krissica shipper…semoga ff ini nggak mengecewakan ya…

gomawooo dari author yang menyayangi kalian 🙂 #plak…

27 thoughts on “[Three shoot] Special request of Krissica~Whatever Love- Part 2

  1. aku suka ama couple ini… walaupun sering berantem tapi mereka tetap so sweet.
    kebayang yah kalau nicole tau, bagaimana perasaannya… dan lay juga gimana yah???

    next yaaaa….

  2. tertarik banget malahan thor bagus aku suka:D o jadi karena itu mereka bersama? but wait wait kris are you serious? beneran sayang? ganyangka loh udah 3thn mau tunangan pulaa. bagaimana jadinya nicole & teman yang lainnya jika undangan jadi disebar? nicole blm ada konfirmasi aja udah ribet sendiri padahal yang pacaran aja cuekk2 aja:3 haha ternyata telinga kris sensitif, sifat penggodanya parah dan ada fakta2 lain yg terungkap di chap ini;D pasangan aneh kece dijamin awet:v next dtnggu thor KEEP WRITING!!

  3. Huwaaa hubungan mereka tuh ibarat kata bagaikan love-hate relationship, walaupun belom pada ngakuin kalo mereka saling cinta (ngarep-nya-gitu)
    Tapi hubungan mereka cukup unik thor, beda dari hubungan pacaran biasanya, dibilang sahabat bukan mereka pacaran, tapi kelakuan mereka bagaikan sahabat, tapi emang ada sahabat yg main cium gitu, duh cukup complicated tapi gak ngebosenin punya hubungan kaya gitu ^^
    FIGHTING NEXT FF └(^o^)┘

  4. kaaaan kaaan bener kaaann ahhj!! nicole emang suka sama kris. dan itu tadi apa??? apakah jessica akan merelakan kris? tapi tapiii…. ahhh aku penasaran sama chap selanjutnya huff

  5. Owh.. Ternyata begitu toh asal mula hubungan ‘aneh’ KrisSica.
    Tapi apa Sica mau ngerelain Kris buat sahabatnya Nicole?

Leave a reply to jihan_maomao Cancel reply