Kiss-euu??-2

Title : Kiss-euu??

Author : Flawless Jung

Main Cast : Jessica Jung ; Wu Yifan ; Zhang Yixing

   
   
lenght : Chapther

Genre : school life; romance

Rate : pg 15

Author note: gomennasai. Kependekan kan? Huhuu. Maaf ya. Chapter dua cuma segini. Aku masih perlu kritik dan saran nih. Kira2 perlu perubahan atau ada yang kurang dimana gitu. Bagi yang uda ngelikee dna komentar di chapter sebelumnya, makasi yaaa 😚😚


“Zhang’s Family? Rasanya begitu familiar.”

Tok Tok Tok

jessica mengetuk pintu rumah tetangganya. Tak lama terdengar derap langkah yang berhenti tepat di depan pintu.

Cklek!

“Yi..yixing ?!”

Jessica mengerjap-kerjapkan matanya. Sosok di depannya itu manusia. 100% manusia. Tetapi siapa orangnya membuat ia kaget bukan main.

“Err.. Ya. Halo.” 

Sapaan balik pria didepannya membuat ia sadar dari lamunannya.

“Yi..yixing. Zhang Yi Xing?” Tanya jessica lagi. Tidak ketinggalan matanya yang melebar.

“Ya. Kau? Sepertinya aku pernah melihatmu di ..”

“Jessica. Jung Jessica. Teman sekelasmu.”

“Ah. Aku ingat. Yang tali sepatunya lepas itu kan?” Kata Yixing.

“Ya ya! Hehehe. Oh ya. Ini ada mochi. Dari mama ku.”

“Ah. Xiexie Jess.” Kata Yixing sambil meraih sekotak mochi pemberian keluarga Jung.

“Sama sama. Ngomong ngomong , kau baru pindah?”

“Ya. Rumah ini sudah diisi perabot dari rumah lama. Kami cuma baru menempatinya hari ini.”

“Hmm~” jessica hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

Keduanya terdiam sesaat sebelum Jessica merasa ia sudah seharusnya pamit. Toh ia hanya mengirimkan mochi ketetangga barunya itu.

“Aku.. Pulang dulu. Kalau perlu apa apa hubungi keluargaku saja.”

“Terimakasih.” Balas Yixing sambil menundukkan kepalanya.

“Mamaaaaa~!” Jessica berjalan pulang dengan meneriakkan mamanya. Langkahnya terasa lebih ringan dari biasanya.

“Ada apa? Kenapa berteriak seperti itu?”

“Lebih seringlah buat makanan enak untuk tetangga kita. Aku, jessica jung! Akan mengantar setiap pesan dan makanan kerumah sebelah.” Kata Jessica sambil membusungkan dadanya.

“Kau.. Demam?” Mamanya terheran-heran sambil meraba kening jessica dengan sebelah telapak tangannya.

YiFan melangkahkan kakinya ke kelas Jessica yang juga berarti kelas YiXing. Ia memutar kepalanya mencari sosok yang ia ingin temui. Tapi nihil.

“Ah. Permisi. Apa kau melihat Jessica?” Tanya Yifan pada murid bernametag Hara.

“Ah. Tadi aku berpapasan dengannya di perpustakaan. Mungkin dia masih disana.”

“Oh. Baiklah. Terimakasih.”

Yifan membungkukkan badannya lalu berjalan kearah perpustakaan.

“Jessica..?”

Jessica yang fokus pada bukunya sedikit terperanjat. Ia membenarkan duduknya lalu tersenyum kepada orang yang menghampirinya.

“Hei Yifan. Sini duduk.”

“Apa yang sedang kau lakukan disini?” Tanya Yifan sedikit ragu.

“Belajar.”

Sekarang giliran Yifan yang terkejut.

“Kau yakin?”

“Tentu saja! Ngomong ngomong aku ada berita bagus!”

“Hmm?”

“Yixing. Zhang Yixing. Dia baru pindah jadi tetangga ku kemarin sore. Hehehe” bisik Jessica sambil terkikik.

“Apa?!”

“Dia tetanggaku sekarang. Kamar kami saling berhadapan di lantai dua. Aku.. Aku kadang mengintip lewat jendela kamarku. Hehehehe..” Kikikan jessica semakin tidak bisa tertahan.

“Hei. Mesum.”

“Aku kan tidak melakukan apa-apa.”

“Tetapi kau tetap tidak boleh mengintip tetanggamu.”

“Biar saja.”

Yifan menggelengkan kepalanya tanda tidak percaya. Ia lalu meletakkan sekotak makanan yang sempat ia beli sebelum ke perpustakaan.

“Aku tau kau pasti belum makan siang kan? Belajar boleh. Tetapi perutmu perlu diisi.”

“Terimakasih Yifan!”

“Sama-sama” ucap Yifan sambil mengacak pelan rambut Jessica.

“Nah. Dengar semuanya. Hasil nilai ujian tengah semester kalian telah keluar. Sudah separuh jalan menuju ujian akhir. Masih banyak dari kalian yang butuh kerja keras. Maka dari itu saya akan membagi kelompok belajar kalian, sesuai dengan tempat tinggal kalian. Satu kelompok dua orang. Saling bahu membahu. Mengerti? Pasangannya akan saya pasang di mading kelas setelah pelajaran usai.” Ucap Guru Kim, wali kelas Jessica dan Yixing

“Mengerti bu.” Jawab para siswa serempak.

“Wah! Sudah pasti aku dengan Yixing. Kami kan tetangga. Tiap hari akan ada alasan untuk kerumahnya. Yeiy! Ini kabar baik. Aku harus beri tau Yifan.” Seru Jessica dalam hati sambil mengangkat angkat tangannya.

“Jessica, apa kau ada pertanyaan?” Seru Guru Kim lagi karena ia melihat Jessica mengangkat tangannya.

“Ah. Aaaa.. Aku hanya sedang mengucir rambutku. Ia sedang mengucir. Hehehe..” Sontak jessica mencari alasan saat ketahuan sedang berimajinasi.

Sesuai perkiraan Jessica, ia dan Yixing satu kelompok dan membuat seisi kelas panas. Wajar sih seorang murid pintarcdi pasangkan dengan yang kurang pintar. Tetapi ini masalahnya, murid pintar itu Yixing. MR. Perfect seantero sekolah.

“yifaaaannnnn~” jessica berlari mengejar Yifan yang terlihat baru keluar dari kelas.

“Yak Jessica! Suaramu!”

“Hehehe. Aku dan Yixing satu kelompok belajar. Berdua. Ber.du.a !!”cerita jessica bersemangat.

“Lalu?” Balas Yifan kurang bersemangat.

“Ini pasti takdir. Ia . Pasti!”

“Aku pulang dulu.” Putus Yifan ditengah cerita Jessica.

“Eh. Kau mau kemana?”

“Pulang. Ceritamu hanya itu saja kan?”

Jessica terlihat merengut karena Yifan mendadak cuek kepadanya. Ia memperhatikan Yifan yang sudah melangkah jauh ke arah parkiran. Ia mengmabil nafas lalu membuangnya kasar.

“Dasar Yifan bodoh!”

To be continue

Kiss-eu??-1

Kiss-eu??

Author : Flawless Jung

Main cast : 

Jessica Jung

  
Wu Yi Fan

  
Zhang Yi Xing

  
Lenght : Chapter

Rate : PG13

Author note : hiyaaaaahhh~ sudah berapa lama sejak postingan terakhirku disini? Masih ada yang inget aku? Hehehe. Lagi sibuk sibuknya kerja dan kuliah. Weekend selalu ada acara. Kangen nulis. 😭😭. Sekarang mencoba kembali ke jalan yang benar(?) dengan FF baru. Tetep castnya Royal Ice #krissicashipper 😍. Setelah baca, comment ya, lanjut atau ga.

Anw, cerita kali ini terinspirasi dari beberapa JDrama yaa. Jika menemukan kesamaan, harap di maklumi. Gomenasai 👏🏻

“Juara umum untuk tahun ini, diperoleh oleh siswa dari kelan 11-1, Zhang Yi Xing.” Suara dari speaker diaula dan riuhan tepuk tangan murid beserta jajaran orang penting di SMA Jiang Nan menjadi pemandangan sangat biasa. Tidak ada yang berbeda. Tetap dengan tempat dan sang juara yang sama. Zhang Yi Xing.Siapa yang tidak kenal murid super jenius satu ini? Juara kelas , langganan olimpiade , music prodigy , hingga tim inti basket. Sempurna. Itu dimata para siswi. Keramahannya kepada semua orang juga menjadi nilai plus. Sungguh, Mr.Zhang itu sempurna.

“Hei! Kau terlihat sangat menyedihkan.” Suara berat seorang pria menyadarkan Jessica dari lamunannya tentang sosok juara umum tadi. 

“Huh, kau mengganggu saja.” Rutuk jessica.

“Aku hanya berbaik hati menyelamatkanmu dari mimpi buruk akibat di tolak oleh pria sempurna pujaan seluruh siswi.” Balas pria itu lagi.

Jessica melipat kedua tangan di depan dadanya.

“Aku hanya megaguminya saja. Tidak lebih. Bisa menatapnya saja, sudah menjadi motivasiku kesekolah tiap hari.”

“Dasar bodoh. Ayo. Temani aku makan siang” lanjut pria itu sambil menarik tangan Jessica berdiri dan keluar dari aula.

“Hei Yifan , tunggu sebentar.”

“Tidak. Aku sudah lapar.” Tolak pria yang bernametag Wu Yi Fan.
Jessica hanya bisa mengikuti arah Yifan menariknya. Sekarang ia duduk di kantin dengan Yifan yang sedang melahap makan siangnya. Dari raut wajahnya, Yifan bisa menarik kesimpulan bahwa Jessica sedang sangat bosan.
“Huhhhh..”

“Makanlah sesuatu. Kau tidak lapar?” Tanya Yifan.

“Tidak. Aku hanya gugup. Tahun ajaran baru, aku akan sekelas dengan Yixing.”

“Bukankah itu bagus? Kau bisa dekat dengannya.”

“Tentu saja. Tetapi ada satu hal yang menjadi masalah. Yixing terlalu sempurna. Merasa seperti alien saja kalau berada di dekatnya.”

“Mau kubantu?” 

“Huh?”

Yifan menyeruput sisa kopinya lalu melirik tajam pada Jessica.

“Jika kau ingin memberikan kesan yang baik, setidaknya menyamakan posisimu dengan salah satu dari kelebihan yang ia miliki.”

“Hmm. Bagaimana kalau kita mulai dengan menjadi murid pintar? Aku hanya perlu belajar tiap hari kan? Lalu saat midtest nanti nilaiku bahkan akan lebih bagus dari Yixing dan aku akan buat dia kagum!”

“Bagus. Awalan yang bagus. Mulailah besok. Kita akan belajar mandarin. Besar di amerika membuat aksen mandarinmu begitu payah.”

Jessica memukul punggung Yifan dengan buku yang di pegangnya.

“Hei. Mandarinmu juga tidak jauh denganku”

“Setidaknya aku masih meraih A di rapor. Bagaimana? Mau mulai belajar tidak?”

“Oke oke. Besok? Di perpustakaan seperti biasa?”

“Baik. Setelah pulang sekolah.”

Jessica mengemasi buku buku kedalam tasnya. Jam sudah menunjukkan pukul 3sore. Semua jam belajar telah di hentikan. 

“Hei YiXing! Kau lagi yang jadi juara umum. Hebat sekali.”

“Di tahun ajaran baru ini aku ingin belajar denganmu, siapa tau bisa memperbaiki nilaiku”

“Ah. Biasa saja. Tidak perlu di lebih lebihkan. Kalian bisa sepertiku jika belajar lebih giat sedikit lagi. Hehehe”

“Kau selalu merendah seperti itu.”

“Itulah yixing kita. Hahaha”

Suasana berisik di barisan depan kelas menarik perhatian Jessica. Ia bukan siswi populer yang bisa dengan gampangnya memulai obrolan dengan yixing. Ia terlalu takut. 

“Apa aku bisa mendekati Yixing jika fansnya saja sudah mulai bergerak?” Batin Jessica.

“Tidak! Aku harus mencoba” geleng jessica cepat.

Ia lalu bangun dan beranjak meninggalkan kelas.
Grep! 

Langkah Jessica terhenti ketika ia merasa tangannya tertahan oleh sesuatu. Badannya berputar kebelakang dan ia mendapati sebuah tangan sedang menahannya.

“Tali sepatumu lepas. Kau bisa jatuh jika tidak hati-hati.”

Suara itu. Jessica merasa ia mungkin sedang bermimpi. Sebuah kepala muncul dari balik badan badan orang yang menutupi pandangannya.

“Yi..yixing.”

“Ya?”

Seakan menyadari kemana tatapan Jessica, yixing melepaskan tangannya.

Jessica dengan cepat mengikat tali sepatunya lalu mengucapkan terima kasih sebelum berlari cepat keperpustakaan.

“Xie xie!”

Larinya berhenti tepat di depan perpustakaan. Tangannya meraih dadanya lalu mengosoknya perlahan. Berharap detak jantungnya berjalan normal.

Pukk!

“Hei!” Suara berat itu milik yifan

Jessica langsung bersikap sewajarnya dan memperbaiki raut wajahnya yang memetah karena yixing

“Ada apa? Kenapa kau berlari?”

“Tidak ada apa apa. Kita mulai saja belajarnya. Aku ingin cepat selesai.”

Yifan terdiam. Ia sedang menebak apa yang membuat Jessica terlihat gugup sekaligus tersipu. Cuma satu nama yang terlintas dipikirannya. Zhang Yi Xing.

“Ah!! Capek sekali.” Seru jessica sambil melemaskan otot lehernya.

“Ini baru bab 2. Perjalananmu masih panjang Jess.” Celetuk Yifan . Matanya masih memperhatikan buku matematika di depannya.

“Aku tidak memiliki otak seperti Yixing. Bahkan menjadi sepertimu saja sulit.” Gumam Jessica. Ia menundukkan kepalanya lesu.

“Kita tidak perlu pintar. Kita hanya perlu menemukan jati diri kita.”

“Tapi, Yixing tidak mungkin mau denganku dengan keadaan otak yang begini.” Jessica terlihat frustasi dengan keadaannya. Perasaannya pada Yixing membuat ia kewalahan mengejar pelajaran yang ia anggap santai 2 tahun ini.

“Kalau yixing tidak mau denganmu, kau denganku saja.” Balas Yifan sekenanya.

“Heeee???” 

“Hahaha. Kenapa berekspresi seperti itu. Sudahlah. Masih mau lanjut? Atau kita pulang saja?”

“Eh.. Err.. Pulang saja.”

Jessica dan Yifan pulang bersamaan. Mereka tinggal berdekatan. Hanya saja, Yifan akan sampai duluan seperti biasanya.

“yifan, terima kasih untuk hari ini.” Kata Jessica sebelum Yifan membuka pagar rumahnya.

“Tidak perlu. Aku hanya membantu sebisaku.” Balas Yifan.

“Err.. Yang tadi.. ” jessica terlihat ingin mengatakan sesuatu.

“Hm? Yang tadi?” yifan terlihat bingung.

“Eh tidak! Lupakan saja. Aku pulang dulu.” Kata Jessica cepat. Ia langsung berbalik dan berjalan pulang. Disepanjang jalan ia hanya merutuki dirinya. Sebenarnya ada apa dengan Yifan?

“Aku pulanggg!” Jessica pulang dan memasuki rumahnya. Saat memasuki ruang tamu , ia menciun bau harum dari dapur.

“Waaaaa.. Hari ini kita makan enak.” Katanya saat melihat beberapa kue mochi yang di susun cantik diatas piring.

“Hush! Itu untuk tetangga baru kita. Mereka baru pindah siang tadi. Nah karena kamu sudah pulang, bantu mama ya untuk di bawa ke rumah sebelah.”

“Heeee?? Terus jatahku mana?” Rengek Jessica. 

“Sudah mama sediakan. Nah sekarang antar dulu mochinya.”

“Baiklah.”

Jessica kembali mengenakan sepatunya. Berjalan kearah rumah sebelah yang sudah ada penghuni barunya setelah sebulan kosong.

Ia memperhatikan plat pada pintu depan rumah tetangganya. 

“Zhang’s Family? Rasanya begitu familiar.”

Tok Tok Tok

jessica mengetuk pintu rumah tetangganya. Tak lama terdengar derap langkah yang berhenti tepat di depan pintu.

Cklek!

“Yi..yixing ?!”

To be continue

Love Me Like You Do (DRABBLE)

lovemelikeyoudo-1

Title                       : Love Me Like You Do

Author                  : Flawless Jung

Main Cast            : Jessica Jung ; Lu Han

Length                  : Drabble

Rate                       : Teen

Summary             :

                                                “kau tau apa yang terbaik yang kupunya saat ini?”

                                                “apa?”

                                                “kau.” Continue reading

(ONESHOOT) Untitled

Title                       : Untitled

Author                   : Flawless Jung

Cast                       : Jessica Jung

Genre                   : Life ; Drama

Length                  : Oneshoot

Rate                       : Teen

” jangan pernah menyia-nyiakan mereka yang telah memberikan waktu yang mereka miliki untukmu, karena waktu yang telah berlalu tidak akan bisa diputar kembali”

Continue reading

Timeline (Drabble)

timeline

Title                       : Timeline

Author                  : Flawless Jung

Cast                       : Jessica Jung ; Byun Baekhyun

Length                  : Drabble

Rate                       : Teen

Genre                   : Romance ; Hurts

Summary             : Memories will always exist even you aren’t here anymore.

Note                      : dan ini Drabble pertama musim 2014 . kekekeke. Pertama saya coba pairing BaekJess. Couple ini cukup mainstreams sekarang, tapi semoga FF ini tidak membosankan buat readers ^^.

Continue reading

Gift ( Chapter 3 )

gift2

Title                       : Gift

Author                  : Flawless Jung

Main Cast            : Kris Wu ; Jessica Jung

Genre                   : Life ; Romance

Length                  : Chapter

Rate                       : PG 15

Disclaimer           : I just own the story and plot. The cast belongs to their self.

Note                      : This is Krissica fanfiction. If you don’t like this pair, just leave this page. And for the readers, please “pay” author hardwork by comment and like this story. Lets respect each other. ILY my readers /heartheart/ ❤

Summary             : i will always wait and wait, until the fate bring us to each other.

Continue reading

Gift (Chapter 2)

gift2

Title                       : Gift

Author                  : Flawless Jung

Main Cast            : Kris Wu ; Jessica Jung

Genre                   : Life ; Romance

Length                  : Chapter

Rate                       : PG 15

Disclaimer           : I just own the story and plot. The cast belongs to their self.

Note                      : This is Krissica fanfiction. If you don’t like this pair, just leave this page. And for the readers, please “pay” author hardwork by comment and like this story. Lets respect each other. ILY my readers /heartheart/ ❤

Summary             : i will always wait and wait, until the fate bring us to each other.

Continue reading

Gift ( Chapter 1 )

gift

Title                       : Gift

Author                  : Flawless Jung

Main Cast            : Kris Wu ; Jessica Jung

Genre                   : Life ; Romance

Length                  : Chapter

Rate                       : PG 15

Disclaimer           : I just own the story and plot. The cast belongs to their self.

Note                      : This is Krissica fanfiction. If you don’t like this pair, just leave this page. And for the readers, please “pay” author hardwork by comment and like this story. Lets respect each other. ILY my readers /heartheart/ ❤

Summary             : i will always wait and wait, until the fate bring us to each other.

Continue reading